ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Yahoo benar- benar tidak mengetahui tentang hal ini hingga ada perusahaan pihak ketiga memberitahukan pada tahun ini. Perusahaan tersebut telah melaporkan pelanggaran lain pada September tahun ini yang mempengaruhi 500 juta data pengguna. Yahoo tidak mengetahui siapa pelakunya, perusahaan mengatakan kasus 2015 ini nampaknya ada kaitannyaa dengan yang terjadi pada 2014 yang dilakukan oleh hacker yang "disponsori-negara"
Para hacker juga memperoleh akses ke data pribadi dari jutaan pegaawai militer dan sipil dai sejumlah negara - sebuah tambang emas bagi para hacker kriminal. Lalu apa yang terjadi dengan data berharga ini pad a4 tahun terakhir? yahoo tidak mengetahui, namun sebuah perusahaan keamanan swasta mengatakan data tersebut diperjual belikan di "DARK WEB" senilai US $300.000 atau Hampir 4 Miliar rupiah.
Berbicara pada New Yor Time, Andrew Komarov, Kepala Intelijen di InfoArmor mengatakan "Tiga pembeli - dua spammer diketahui dan nama yang muncul lebih tertarik dengan spionase - dibayar sekitar USD 300.000 untuk masing - masing salinan lengkap dari database" dari kelompok hackeryang di yakini berbasis di Eropa Timur.
Komarov mengatakan perusahaannya memperoleh salinan database dan "memperingatkan militer dan penegak hukum" berwenang di Amerika Serikat, Australia, Kanada, Inggris dan Uni Eropa tentang pelanggaran," yang diverifikasi bahwa datanya telah dicuri. Beberapa dari mereka juga menghubungi Yahoo dengan menunjukan rasa prihatin mereka. Namun, ia tidak mendekati perusahaan secara langsung karena "dia tidak percaya Yahoo untuk menyelidiki pelanggaran karena bisa mengancam penjualan untuk Verizon."
0 Response to "1 Miliar Data Pengguna Yahoo Dicuri, Diperjual belikan di Dark Web $300.000"
Posting Komentar